13:01
0

Perusahaan telekomunikasi Internux telah melakukan uji coba produkmobile Wi-Fi Bolt dengan jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) di pasar Jabodetabek pada November 2013. Setelah melewati tahap ini, Internux akhirnya memasarkan Bolt pada 25 Desember 2013.

Perusahaan mengklaim, Bolt mendapat sambutan baik di pasar Jabodetabek. "Jumlah pelanggan Bolt telah mencapai 5.000 pengguna per hari saat produk itu diluncurkan," kata Liryawati, Chief Marketing Officer Internux, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/1/2014).

Ia menambahkan, rata-rata pemakaian internet pelanggan Bolt berkisar 800 MB sampai 1 GB per hari.

Jaringan 4G LTE Bolt hanya mencakup kawasan Jabodetabek dan hanya dapat digunakan untuk layanan data (internet), karena Internux menerapkan teknologi Long-Term Evolution Time-Division Duplex (LTE TDD).

Tahun 2013 lalu, Internux memanfaatkan 1.500 BTS untuk menggelar layanannya, dengan menyewa menara BTS dari lima penyedia, yaitu Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel), Iforte, Protelindo, Solusi Tunas Pratama (STP), dan Tower Bersama Group (TBG). Untuk perangkat radio, Internux memilih produk Huawei.

Pada Januari 2014, perusahaan telah menambahkan 100 BTS. Hingga akhir tahun 2014, Internux menargetkan dapat memiliki 3.500 BTS untuk meningkatkan kualitas layanan, seiring terus bertambahnya jumlah pelanggan.

Selain itu, Internux akan memperluas jaringan pusat layanan pelanggan di beberapa pusat perbelanjaan yang diberi nama Bolt Zone.

Liryawati bertutur, pihaknya telah menyediakan Bolt Zone di pusat perbelanjaan Pluit Village, Kemang Village, Plaza Semanggi, Depok Town Square, Gadjah Mada Plaza, dan di Jalan Pajajaran, Bogor.

Selanjutnya, Internux berjanji akan membangun Bolt Zone di Cibubur Junction, PX Pavilion, Grand Mal Bekasi, WTC Matahari Serpong, Metropolis Town Square, dan Tamini Square. Selain jalur tatap muka, Internux juga membuka pusat layanan pelanggan lewat sambungan telepon dan media sosial.


Source: kompas.com

0 comments:

Post a Comment