Studi terbaru yang dimuat dalam American
Journal of Preventive Medicine menunjukkan, pencarian di Google mengenai
penyakit naik drastis sepanjang Desember 2008 dan 2011. Para peneliti
mencatat periode ini adalah masa resesi besar di Amerika.
"Tak bisa disangkal, resesi berpengaruh ke tubuh lewat pikiran atau stres. Contohnya, saat harus menganggur stres muncul. Namun stres juga dialami mereka yang tidak menganggur tapi khawatir kehilangan pekerjaan karena resesi," jelas peneliti John W Ayers, dari School of Public Health di San Diego State University.
Dalam studinya, Ayers dan kolega, menganalisa pencarian di Google selama resesi, terkait lima penyakit dasar. Yakni dada, perut, nyeri, sakit kepala, jantung.
Peneliti juga mencermati frekuensi pencarian informasi penyakit tersebut. Hasilnya, peneliti mendapatkan 343 gejala penyakit yang paling sering dicari di internet. Selain itu, para peneliti juga membandingkan pencarian gejala penyakit ini di internet selama masa resesi dan di luar resesi.
Hasilnya, para peneliti menemukan pencarian di internet mengenai gejala penyakit tertentu lebih banyak frekuensinya pada masa resesi. Contohnya, untuk gejala gangguan perut, 228 persen lebih tinggi pencariannya di internet. Sedangkan 193 persen lebih tinggi pencarian di internet untuk gejala sakit kepala.
Secara umum, pencarian di Google terkait sakit kepala, hernia, nyeri dada, nyeri punggung, sakit perut, nyeri sendi, lebih tinggi frekuensinya pada masa resesi.
"Tak bisa disangkal, resesi berpengaruh ke tubuh lewat pikiran atau stres. Contohnya, saat harus menganggur stres muncul. Namun stres juga dialami mereka yang tidak menganggur tapi khawatir kehilangan pekerjaan karena resesi," jelas peneliti John W Ayers, dari School of Public Health di San Diego State University.
Dalam studinya, Ayers dan kolega, menganalisa pencarian di Google selama resesi, terkait lima penyakit dasar. Yakni dada, perut, nyeri, sakit kepala, jantung.
Peneliti juga mencermati frekuensi pencarian informasi penyakit tersebut. Hasilnya, peneliti mendapatkan 343 gejala penyakit yang paling sering dicari di internet. Selain itu, para peneliti juga membandingkan pencarian gejala penyakit ini di internet selama masa resesi dan di luar resesi.
Hasilnya, para peneliti menemukan pencarian di internet mengenai gejala penyakit tertentu lebih banyak frekuensinya pada masa resesi. Contohnya, untuk gejala gangguan perut, 228 persen lebih tinggi pencariannya di internet. Sedangkan 193 persen lebih tinggi pencarian di internet untuk gejala sakit kepala.
Secara umum, pencarian di Google terkait sakit kepala, hernia, nyeri dada, nyeri punggung, sakit perut, nyeri sendi, lebih tinggi frekuensinya pada masa resesi.
Sumber : www.huffingtonpost.com
0 comments:
Post a Comment