Dua ponsel pintar terbaru dari Apple, yaitu iPhone 5S dan iPhone 5C dipastikan tak lama lagi akan masuk ke pasar Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, Djatmiko Wardoyo mengatakan, kedua ponsel itu akan masuk Indonesia pada bulan Januari ini. Keduanya akan masuk secara bersamaan, waktunya antara pekan ketiga atau keempat bulan Januari.
Djatmiko tidak mengungkapkan harga dari kedua ponsel pintar itu. “Belum ada keputusan mengenai harga yang kita sepakati dengan Apple. Karena, saat ini kita berhubungan dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang fluktuatif,” katanya saat dihubungi KompasTekno.
Dengan nilai tukar 1 dollar AS yang mencapai Rp 12.000 saat ini, harga iPhone terbaru diprediksi akan mengalami kenaikan jika dibandingkan iPhone 5 yang masuk Indonesia pada 12 Desember 2012. Kala itu, nilai tukar 1 dollar AS berada di kisaran Rp 9.600 sampai Rp 10.000.
Erajaya, sebagai salah satu distributor produk Apple di Indonesia, akan bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dan peretail lain dalam memasarkan iPhone 5S dan iPhone 5C.
Sejumlah perusahaan telekomunikasi telah melakukan uji coba kedua iPhone ini untuk jaringan di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Division Head Data Services & Device Management Indosat, Sharif Mahfoedz mengatakan, pihak telah menguji kedua iPhone dan siap membundel dengan layanan seluler dan data. Perusahaan telekomunikasi lain yang akan membundel iPhone terbaru adalah Telkomsel dan XL Axiata.
iPhone 5S dan iPhone 5C sendiri pertama kali diperkenalkan Apple pada 10 September tahun 2013 lalu dan mulai dijual di beberapa negara pada 21 September.
Di Amerika Serikat, iPhone 5C dibanderol mulai harga 549 dollar AS atau sekitar Rp 6,6 juta rupiah untuk versi 16 GB, sementara iPhone 5S dihargai mulai 649 dollar AS atau sekitar Rp 7,8 juta untuk versi 16 GB. Sudah pasti, harga-harga tersebut akan melambung lebih tinggi di pasaran Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, Djatmiko Wardoyo mengatakan, kedua ponsel itu akan masuk Indonesia pada bulan Januari ini. Keduanya akan masuk secara bersamaan, waktunya antara pekan ketiga atau keempat bulan Januari.
Djatmiko tidak mengungkapkan harga dari kedua ponsel pintar itu. “Belum ada keputusan mengenai harga yang kita sepakati dengan Apple. Karena, saat ini kita berhubungan dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang fluktuatif,” katanya saat dihubungi KompasTekno.
Dengan nilai tukar 1 dollar AS yang mencapai Rp 12.000 saat ini, harga iPhone terbaru diprediksi akan mengalami kenaikan jika dibandingkan iPhone 5 yang masuk Indonesia pada 12 Desember 2012. Kala itu, nilai tukar 1 dollar AS berada di kisaran Rp 9.600 sampai Rp 10.000.
Erajaya, sebagai salah satu distributor produk Apple di Indonesia, akan bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dan peretail lain dalam memasarkan iPhone 5S dan iPhone 5C.
Sejumlah perusahaan telekomunikasi telah melakukan uji coba kedua iPhone ini untuk jaringan di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Division Head Data Services & Device Management Indosat, Sharif Mahfoedz mengatakan, pihak telah menguji kedua iPhone dan siap membundel dengan layanan seluler dan data. Perusahaan telekomunikasi lain yang akan membundel iPhone terbaru adalah Telkomsel dan XL Axiata.
iPhone 5S dan iPhone 5C sendiri pertama kali diperkenalkan Apple pada 10 September tahun 2013 lalu dan mulai dijual di beberapa negara pada 21 September.
Di Amerika Serikat, iPhone 5C dibanderol mulai harga 549 dollar AS atau sekitar Rp 6,6 juta rupiah untuk versi 16 GB, sementara iPhone 5S dihargai mulai 649 dollar AS atau sekitar Rp 7,8 juta untuk versi 16 GB. Sudah pasti, harga-harga tersebut akan melambung lebih tinggi di pasaran Indonesia.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment