Pencemaran
Air
Pencemaran air
adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
Penyebab:
Sampah organik seperti air selokan menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat dan minyak. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.
Dampak yang ditimbulkan:
-
Menyebabkan banjir
-
Erosi
-
Kekurangan sumber air
-
Sumber penyakit
-
Merusak ekosistem sungai
Indikator
pencemaran air:
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan
telah tercemar adalah adanya perubahan
atau tanda yang dapat diamati yang dapat
digolongkan menjadi :
-
Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan
pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu,
warna dan adanya perubahan warna,bau dan rasa.
-
Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan
pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.
-
Pengamatan secara biologis, yaitu
pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air,
terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu
kehidupan mempunyai pH sekitar
6,5 – 7,5. Air akan bersifat asam atau basa
tergantung besar kecilnya pH. Bila pH di bawah
pH normal, maka air tersebut bersifat asam,
sedangkan air yang mempunyai pH di atas pH
normal bersifat basa.
Air limbah dan bahan buangan industri akan
mengubah pH air yang
akhirnya akan mengganggu kehidupan biota
akuatik.
Sebagian besar biota akuatik sensitif
terhadap perubahab pH dan menyukai pH
antara 7 – 8,5.
Nilai pH sangat mempengaruhi proses
biokimiawi perairan , misalnya
proses nitrifikasi akan berakhir pada pH
yang rendah.
0 comments:
Post a Comment