13:17
0
http://images.detik.com/content/2014/01/24/319/1dalam.jpg
Lenovo setuju membeli unit bisnis server low end dari IBM. Dengan nilai USD 2,3 miliar atau sekitar Rp 28 triliun, akuisisi ini mencetak rekor terbesar akusisi teknologi oleh perusahaan asal China.

Satu dekade lalu, Lenovo juga membeli unit bisnis komputer PC IBM ThinkPad. Akuisisi itu membantu Lenovo merangsek ke posisi atas produsen komputer terbesar di dunia.

Akuisisi yang masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat itu akan memungkinkan IBM fokus pada layanan dan software yang lebih menguntungkan. Sedangkan Lenovo berharap akuisisi meningkatkan pangsa pasar server Lenovo menjadi 14% dari yang sebelumnya 2%. 

Penjualan divisi server low end membuktikan IBM benar benar beralih dari bisnis hardware ke software. Bulan ini, IBM menyatakan akan menghabiskan USD 1,2 miliar untuk membangun 12 data centre di beberapa negara.

Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (24/1/2014), tidak mudah memang bagi Lenovo untuk membangkitkan unit bisnis server yang dibelinya dari IBM. Di samping margin profitnya kecil, unit bisnis itu merugi dalam 7 kuartal berurutan.

"Untuk menekan biaya, Lenovo harus memindahkan banyak proses manufaktur IBM yang saat ini ada di Virginia ke Asia dan tetap mempertahankan sebagian riset dan pengembangan di Amerika Serikat," kata Warren Lau, analis di Maybank.

Unit bisnis yang dibeli Lenovo memproduksi server x86 dan berkompetisi dengan HP serta Dell, namun kalah penjualan dibanding keduanya.

Adapun IBM mendominasi pasar server high end dengan market share 57%, berdasarkan penelitian dari biro riset Canalys. IBM akan tetap mempertahankan unit bisnis tersebut dan akan terus mengembangkan software serta aplikasi untuk latform x86.

0 comments:

Post a Comment