13:04
0

Ekonomi digital adalah suatu hal yang kompleks dan merupakan fenomena yang baru muncul terkait dengan aspek-aspek ekonomi mikro, ekonomi makro, dan teori organisasi dan administrasi. Ekonomi digital akan menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi beberapa dekade yang akan datang.

Konsep mengenai digital ekonomi pertama kali diperkenalkan Tapscott (1998), menjelaskan sebuah sosiopolitik dan sistem ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrumen informasi dan pemrosesan informasi dan kapasitas komunikasi. Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya adalah industri TIK, aktivitas e-commerce antarperusahaan dan individu, distribusi digital barang-barang dan jasa-jasa, dukungan pada penjualan-penjualan barang-barang terutama sistem dan jasa-jasa yang menggunakan internet.

Sedangkan konsep ekonomi digital lainnya adalah digitalisasi informasi dan infrastruktur TIK (Zimmerman, 2000). Konsep ini sering digunakan untuk menjelaskan dampak global teknologi informasi dan komunikasi, tidak hanya pada internet, tetapi juga pada bidang ekonomi. Konsep ini menjadi sebuah pandangan tentang interaksi antara perkembangan inovasi dan kemajuan teknologi dan dampaknya pada ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Ekonomi digital adalah sektor ekonomi meliputi barang-barang dan jasa-jasa saat pengembangan, produksi, penjualan atau suplainya tergantung kepada teknologi digital. Sebuah perkembangan ekonomi digital tidak lepas dari karakteristik/sifatnya yakni adanya penciptaan nilai, produk berupa efisiensi saluran distribusi, dan struktur berupa terjadinya layanan personal dan sesuai keinginan. Di Indonesia, sistem Bank Indonesia real time gross settlement (RTGS) yakni suatu sistem transfer elektronik antarpeserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika (real time), per transaksi secara individual, jumlahnya cukup signifikan banyaknya, yakni bergerak antara Rp3 triliun sampai Rp4 triliun per bulan. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai sebuah transaksi e-banking yang menjadi bagian dari pada ekonomi digital. Demikian pula dengan transaksi belanja e-banking untuk kartu ATM dan kartu debit per bulan pada 2007 meliputi antara Rp247 miliar sampai dengan Rp293 miliar per bulan. Transaksi kartu kredit via internet pun jumlahnya juga signifikan yakni bergerak antara Rp38 triliun sampai dengan Rp44 triliun per bulan.
   

CYBER MARKETING


Ekonomi digital adalah suatu hal yang kompleks dan merupakan fenomena yang baru muncul terkait dengan aspek-aspek ekonomi mikro, ekonomi makro, dan teori organisasi dan administrasi. Ekonomi digital akan menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi beberapa dekade yang akan datang.

Konsep mengenai digital ekonomi pertama kali diperkenalkan Tapscott (1998), menjelaskan sebuah sosiopolitik dan sistem ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrumen informasi dan pemrosesan informasi dan kapasitas komunikasi. Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya adalah industri TIK, aktivitas e-commerce antarperusahaan dan individu, distribusi digital barang-barang dan jasa-jasa, dukungan pada penjualan-penjualan barang-barang terutama sistem dan jasa-jasa yang menggunakan internet.

Sedangkan konsep ekonomi digital lainnya adalah digitalisasi informasi dan infrastruktur TIK (Zimmerman, 2000). Konsep ini sering digunakan untuk menjelaskan dampak global teknologi informasi dan komunikasi, tidak hanya pada internet, tetapi juga pada bidang ekonomi. Konsep ini menjadi sebuah pandangan tentang interaksi antara perkembangan inovasi dan kemajuan teknologi dan dampaknya pada ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Ekonomi digital adalah sektor ekonomi meliputi barang-barang dan jasa-jasa saat pengembangan, produksi, penjualan atau suplainya tergantung kepada teknologi digital.
Kesuksesan dalam bisnis dan promosi online bukanlah soal tebak-tebakkan atau kucing-kucingan atau hitung kancing. Tetapi ini melibatkan strategi dan taktik. Karena itu pada bagian ini akan dipaparkan banyak hal kepada Anda tentang strategi dan taktik yang seharusnya diimplementasikan ke dalam strategi online Anda.

Entah pengunjung situs web (web site) yang datang bermaksud untuk membeli, mempelajari sesuatu, atau untuk men-download atau apa saja, setiap pengunjung situs web berpotensi untuk menjadi pelanggan Anda. Oleh sebab itu tujuan Anda adalah membuat mereka terus ingat dan datang ke situs web (web site) Anda berkali-kali. Untuk bisa mencapai hal itu, situs web Anda harus memiliki sifat customer-centric. 


Customer Centric– apa artinya?
 
"Customer-centric" artinya adalah menciptakan situs web yang berpusat pada keinginan dan kebutuhan si pengunjung. Para pebisnis yang telah berhasil menuai uang dari dunia maya menyadari bahwa situs web mereka harus menonjolkan manfaat bagi pengunjung dan memastikan bahwa si pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang unik, lain dari yang lain, dan itu adalah kunci pendorong penjualan, loyalitas, dan dapat menjadi pengiklan yang efektif dan baik dari mulut mereka.

Dengan pro aktif menganalisa kebutuhan, keinginan, serta manfaat yang dapat diberikan kepada mereka, Anda dengan demikian dapat memberikan hal yang lebih pada isi, penawaran pada situs web Anda.

Berikut ini merupakan kiat-kiat untuk mencapai sukses dalam Cyber Marketing (e-marketing):

Kiat #1
Pastikan bahwa situs web korporat Anda menyatakan dan menguraikan MANFAAT yang dapat diperoleh oleh pengunjung web Anda dan tersirat melalui isi, produk, atau jasa Anda.

Kiat #2
Berikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai alamat, email dan telepon kepada para pengunjung web Anda.

Kiat #3
Kemaslah isi dari situs web Anda dengan teratur dan mudah dinavigasi. Tidak semua pengunjung mengerti istilah Anda atau istilah teknis yang Anda ketahui, atau istilah lain, mengingat penamaan dari kebanyakan situs web dibuat oleh orang IT sehingga bernada teknis dan terkesan seram dan tidak bersifat human being.

Kiat #4
Koreksi kembali penulisan situs web Anda jangan sampai terdapat kesalahan dalam hal tata bahasa dan ejaan atau kalimat yang sulit dimengerti dan homonim yang salah dieja.

Kiat #5
Buatlah penulisan di Web Anda secara menarik agar tidak membuat orang cepat bosan dan tidak mau membaca keseluruhannya atau sebagian besar. Ingat, hal ini lebih parah lagi kalau tulisan penjualan Anda tidak ada di situs web atau tulisan penjualan Anda tidak menggugah orang untuk bereaksi.

Cyber Branding through Cyber Marketing

Kiat #6
Berikan kemudahan bagi mereka agar dapat melakukan kontak dan memberikan umpan balik pada produk, jasa bisnis Anda. Anda harus selalu berminat pada apa yang diminati oleh pelanggan Anda. Jika Anda mengindari opini mereka, hal itu sama saja memberikan produk dan bisnis yang mereka tidak sukai.

Kiat #7
Berikan kemudahan kepada target market Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kurangi sedapat mungkin informasi yang Anda inginkan dari pengunjung Anda dan kurangi juga langkah-langkah yang harus mereka lakukan hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Kiat #8
Berikan kemudahan bagi para pengunjung untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mereka ajukan kepada anda.

0 comments:

Post a Comment