
Microsoft memang telah membeli Nokia, namun perusahaan yang bermarkas
di Redmond, AS tersebut tak mau menjadi pemain tunggal dalam membuat smartphone Windows Phone. Microsoft ingin sebuah ekosistem yang terdiri atas beberapa vendor pembuat smartphone Windows Phone, seperti
Android
.
Saat ini, Nokia Lumia menguasai hampir 90 persen ekosistem Windows
Phone. Vendor lain yang membuat smartphone ini adalah HTC, Huawei, dan
Samsung masih sedikit, karena itu Microsoft merasa khawatir.
Setelah mengakuisisi Nokia, kini Microsoft mencoba memotivasi
pabrikan global lain utuk membuat smartphone Windows Phone. Microsoft
dikabarkan telah merayu Samsung dengan iming-iming dana yang fantastis.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (19/12/2013), Eldar Murtazin, seorang blogger merangkap analis asal Rusia, menulis tweet yang menyebutkan, Microsoft telah menawarkan dana hingga 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 12 triliun) kepada Samsung agar lebih banyak lagi membuat smartphone Windows Phone.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (19/12/2013), Eldar Murtazin, seorang blogger merangkap analis asal Rusia, menulis tweet yang menyebutkan, Microsoft telah menawarkan dana hingga 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 12 triliun) kepada Samsung agar lebih banyak lagi membuat smartphone Windows Phone.
Akun Eldar Murtazin (@eldarmurtazin) pada 12 Desember 2013 menulis: "Another
"good" news from Microsoft - company negotiate with Samsung and offer 1
billion support if vendor will produce Windows Phone devices."
Belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak Microsoft maupun Samsung.
Namun hal tersebut rasanya masuk akal, karena jika Microsoft ingin tetap
berada di persaingan mobile, maka mereka harus mendekati pabrikan besar.
Yang menjadi kendala mungkin adalah bagaimana cara meyakinkan Samsung
yang telah meraup untung besar dari smartphone berbasis Android. Selain
itu, Samsung juga tengah mengembangkan sistem operasinya sendiri,
Tizen.
Kemungkinan klarifikasi dari kabar ini akan muncul di ajang CES 2014, di Las Vegas, atau Mobile World Congress di Barcelona.
0 comments:
Post a Comment