Hasil Ujian Nasional(UN) akan diintegrasiakan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Program yang telah diwacanakan sejak 2008 ini rencananya akan mulai diterapkan pada 2012 dengan catatan bahwa hasil UN kredibel.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum SNMPTN Haris Supratno pada saat memberikan keterangan pers pada paparan Program 100 Hari Kerja Depdiknas di Depdiknas, Jakarta, Jumat (6/11/2009).
"Untuk mencapai tahun 2012 maka tahun 2009 ini para rektor PTN seluruh Indonesia sudah dilibatkan dalam penanganan UN," kata Haris.
Haris mengatakan, para rektor dilibatkan dalam hal pengawasan penyelenggaraan UN mulai dari proses pencetakan naskah sampai pada pendistribusian ke satuan pendidikan, pemindaian lembar jawaban ujian, dan pengawasan di setiap satuan pendidikan. "Setelah perguruan tinggi terlibat meskipun pengawasannya juga tidak begitu fungsional, tetapi kita sudah menemukan hasil yang cukup signifikan," katanya.
Haris menyampaikan, para rektor sudah sepakat ikut berperan dalam proses penyusunan soal, pelaksanaan, maupun evaluasinya. "Jadi kalau perguruan tinggi sudah dilibatkan berarti itu juga hasil kerja bersama. Tentunya nanti tidak ada alasan kita menolak. Harapannya tahun 2010 ini hasil UN khususnya untuk SMA sudah kredibel. Kalau sudah kredibel tentunya tidak ada alasan kenapa harus tahun 2012," katanya.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan, kredibilitas UN ditentukan tiga hal utama yakni, substansi soal yang diujikan, kualitas pelaksanaan, dan evaluasi. "Meskipun soalnya sudah bagus, pelaksanaannya sangat rapi, tetapi kalau model evaluasinya tidak ada yang menjamin ya sama saja. Tiga ini yang menjadi concern Diknas di dalam UN,"katanya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum SNMPTN Haris Supratno pada saat memberikan keterangan pers pada paparan Program 100 Hari Kerja Depdiknas di Depdiknas, Jakarta, Jumat (6/11/2009).
"Untuk mencapai tahun 2012 maka tahun 2009 ini para rektor PTN seluruh Indonesia sudah dilibatkan dalam penanganan UN," kata Haris.
Haris mengatakan, para rektor dilibatkan dalam hal pengawasan penyelenggaraan UN mulai dari proses pencetakan naskah sampai pada pendistribusian ke satuan pendidikan, pemindaian lembar jawaban ujian, dan pengawasan di setiap satuan pendidikan. "Setelah perguruan tinggi terlibat meskipun pengawasannya juga tidak begitu fungsional, tetapi kita sudah menemukan hasil yang cukup signifikan," katanya.
Haris menyampaikan, para rektor sudah sepakat ikut berperan dalam proses penyusunan soal, pelaksanaan, maupun evaluasinya. "Jadi kalau perguruan tinggi sudah dilibatkan berarti itu juga hasil kerja bersama. Tentunya nanti tidak ada alasan kita menolak. Harapannya tahun 2010 ini hasil UN khususnya untuk SMA sudah kredibel. Kalau sudah kredibel tentunya tidak ada alasan kenapa harus tahun 2012," katanya.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan, kredibilitas UN ditentukan tiga hal utama yakni, substansi soal yang diujikan, kualitas pelaksanaan, dan evaluasi. "Meskipun soalnya sudah bagus, pelaksanaannya sangat rapi, tetapi kalau model evaluasinya tidak ada yang menjamin ya sama saja. Tiga ini yang menjadi concern Diknas di dalam UN,"katanya.
0 comments:
Post a Comment