Selama ini, penggunaan domain Indonesia (.id) terbatas pada beberapa
akhiran. Misalnya, yang termasuk populer, domain dengan akhiran .co.id
atau .or.id.
Lewat Anything .id alias Apapun .id, pengguna bakal bisa menggunakan nama domain langsung dengan akhiran .id. Sebagai contoh, perusahaan seperti Garuda bisa saja membuat situs Garuda.id.
Anything .id telah disetujui oleh Forum Nama Domain Indonesia, pemangku kebijakan tertinggi nama domain internet di Indonesia pada Selasa, 17 Desember 2013. Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi) akan meluncurkan Anything .id untuk publik pada 17 Agustus 2014.
“Domain anything.id sudah lama diidamkan oleh masyarakat Indonesia. Kami sangat mendukung permintaan publik ini,” ujar Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (18/12/2013).
Tahap-tahap peluncuran
Publik akan bisa membeli domain Anything .id pada 17 Agustus 2014. Namun sebelum itu, ada tahapan-tahapan peluncuran yang akan dilakukan.
Tahap pertama adalah Sunrise, yaitu periode khusus bagi pemegang merek (yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM) untuk membeli domain .id sesuai merek yang mereka miliki. Tahapan ini akan berlangsung selama tiga bulan mulai 20 Januari 2014.
Tahap kedua adalah Grandfather, yang berlangsung selama dua bulan setelah Sunrise. Pada tahapan ini pemilik domain .id bisa mendaftarkan domain mereka. "Misalnya pemilik kursi.co.id bisa mendaftarkan kursi.id," kata Andi.
Tahap ketiga disebut sebagai Landrush. Ini adalah tahapan berebut nama domain yang berlangsung selama dua bulan. Tentunya, pengajuan nama domain harus memenuhi syarat.
Lelang dan biaya
Pada ketiga tahapan tersebut, apabila terjadi sengketa (dua atau lebih pendaftaran nama domain yang sama-sama memenuhi syarat) maka bisa dilakukan lelang. Selain itu, Andi mengatakan, akan berlaku biaya pendaftaran dan biaya akuisisi nama domain pada tahapan-tahapan tersebut.
Setelah tiga tahapan itu selesai, pengguna bisa mendaftarkan domain .id dengan prinsip "first come, first serve", sebagaimana umumnya berlaku.
Biaya tahunan untuk domain Anything .id akan ditetapkan sebesar Rp 500.000 per tahun (sebelum PPN). Andi mengatakan, nama domain ini memang ditetapkan sebagai domain premium. Hal yang sama juga berlaku di banyak negara.
Lewat Anything .id alias Apapun .id, pengguna bakal bisa menggunakan nama domain langsung dengan akhiran .id. Sebagai contoh, perusahaan seperti Garuda bisa saja membuat situs Garuda.id.
Anything .id telah disetujui oleh Forum Nama Domain Indonesia, pemangku kebijakan tertinggi nama domain internet di Indonesia pada Selasa, 17 Desember 2013. Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi) akan meluncurkan Anything .id untuk publik pada 17 Agustus 2014.
“Domain anything.id sudah lama diidamkan oleh masyarakat Indonesia. Kami sangat mendukung permintaan publik ini,” ujar Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (18/12/2013).
Tahap-tahap peluncuran
Publik akan bisa membeli domain Anything .id pada 17 Agustus 2014. Namun sebelum itu, ada tahapan-tahapan peluncuran yang akan dilakukan.
Tahap pertama adalah Sunrise, yaitu periode khusus bagi pemegang merek (yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM) untuk membeli domain .id sesuai merek yang mereka miliki. Tahapan ini akan berlangsung selama tiga bulan mulai 20 Januari 2014.
Tahap kedua adalah Grandfather, yang berlangsung selama dua bulan setelah Sunrise. Pada tahapan ini pemilik domain .id bisa mendaftarkan domain mereka. "Misalnya pemilik kursi.co.id bisa mendaftarkan kursi.id," kata Andi.
Tahap ketiga disebut sebagai Landrush. Ini adalah tahapan berebut nama domain yang berlangsung selama dua bulan. Tentunya, pengajuan nama domain harus memenuhi syarat.
Lelang dan biaya
Pada ketiga tahapan tersebut, apabila terjadi sengketa (dua atau lebih pendaftaran nama domain yang sama-sama memenuhi syarat) maka bisa dilakukan lelang. Selain itu, Andi mengatakan, akan berlaku biaya pendaftaran dan biaya akuisisi nama domain pada tahapan-tahapan tersebut.
Setelah tiga tahapan itu selesai, pengguna bisa mendaftarkan domain .id dengan prinsip "first come, first serve", sebagaimana umumnya berlaku.
Biaya tahunan untuk domain Anything .id akan ditetapkan sebesar Rp 500.000 per tahun (sebelum PPN). Andi mengatakan, nama domain ini memang ditetapkan sebagai domain premium. Hal yang sama juga berlaku di banyak negara.
0 comments:
Post a Comment